Friday, September 18, 2009

Libur t'lah tiba...

Tak terasa liburan semakin dekat. Yiiippiieeee yipiee yeeee.. bisa dibilang libur lebaran adalah liburan yang paling ditunggu-tunggu karena waktunya yang cukup lama. Bicara soal liburan, nyaris saja liburan kali ini dilewatkan di kantor. Yah di KANTOR! kebayang?? pada saat liburan kita mesti tetap stay, mank kita satpam apa?? mending kalau Bos yg buka suara, kan lain ceritanya...

Walaupun pada akhirnya orang yang "bersangkutan" mengatakan libur dimulai dari tgl 21-27 (7hari). Itupun setelah melewati beberapa hari dijutekin segenap karyawan. Namun yang berarti tanggal 19 (besok) kita masih harus masuk kantor. Bagi yang hendak pulang kampung baru boleh pulang besok. Kelihatannya orang yang "bersangkutan" memiliki masalah dengan otaknya, ia pikir para karyawan yang hendak mudik memiliki kemampuan untuk berpindah tempat dalam waktu hitungan detik menuju kampung halaman masing-masing.

Liburan kali ini akan kuhabiskan bersama segenap keluarga besar ku, karena biasanya setiap tahun aku selalu memiliki kegiatan bersama teman-temanku. Itu berarti ini adalah pertama kalinya dalam 5 tahun ini aku berada dirumah pada waktu libur lebaran. Tidak ada salahnya menghabiskan liburan dirumah untuk lebih dekat dengan keluarga sekaligus menikmati kota jakarta yang biasanya macet dan penuh polusi.

Pastinya liburan kali ini aku akan menggantikan posisi pembantu dirumahku. Sedih atau harus bersyukur? kelihatannya aku akan memilih bersyukur dikarenakan aku yang jarang berolahraga dan ini merupakan kesempatan untuk melakukan gerakan-gerakan yang dapat membakar kalori dan menurunkan bobot tubuh yang mulai membengkak hahaha. eniway, selamat berlibur dan hav fun....

Tuesday, September 15, 2009

For My Lovely Friend

Beberapa waktu yang lalu ada teman yang baru mengunjungi rumah ini mengajak chat di YM. "mor, temen u itu gay ya?" Setelah sekian lama tak bersua hal pertama yang ia lakukan adalah bertanya pertanyaan konyol. Aku sempet tertegun sekitar beberapa menit untuk memikirkan siapa yang dia maksud. Memang ada, namun yang pasti mereka tidak saling mengenal, lantas tau darimana dia? yang satu berasal dari pluto sedangkan yang lain juga dari mars (intinya ga mungkin kenal gitu..) setelah jeda yang cukup lama akhirnya aku hanya membalas "heh?? maksudnya?" dan berlanjutlah percakapan kami..

"iya, temen u itu gay ya? g tadi habis buka blog u"

"oh itu, iya.. kenapa emang?"

"yah gpp sih, cuma tadi lagi liat-liat trus g liat blog list u"

"ohh.. trus?"

"mmm serem aj sih hehehe"

"hah???? serem?"

"iya, takut aja kalau punya teman gay. mank u ga takut mor?"

"weew, ya kaga la. mank mau diapain?

"habisnya gimana gitu"

"owww"

jeda yang cukup lama

"lagi sibuk?"

"iya, lagi banyak kerjaan"

"oh, ya ud.. u kerja dulu aj. bye"

What the hell?!?!? jujur sejujur-jujurnya aku sudah malas melanjutkan percakapan gak penting ini. That's why aku mengatakan sedang sibuk walaupun pada kenyataanya aku sedang main FB dan chat dengan beberapa temanku.

Okay, punya teman gay so what? konyol sekali kalau dia bilang serem. Mank diapain? wong dia kenal aja kaga. Mungkin memang sebagian orang tidak bisa menerima apabila ada teman, saudara maupun kerabat terdekatnya adalah seorang pecinta sesama jenis alias Gay maupun Lesbian. But please don't judge the book by it's cover. Pernah dengar kalimat Gay is a woman bestfriend? secara kita bisa saling bercanda melirik pria-pria tampan yang berseliweran disekitar kita, karena itu yang sering kulakukan dengan temanku hahaha..

BTT, pada dasarnya aku tidak mungkin memaksakan agar semua orang bisa seperti diriku menerima keadaan mereka. But well, at least jangan menghakimi mereka. Jangan beranggapan mereka sejenis virus mematikan yang akan menulari kita hanya dengan berdekatan dengan mereka. Yang pasti jangan ke-GRan dan ketakutan mereka akan menerkam anda seperti yang anda bayangkan. it's absurd! belum tentu mereka berminat terhadap anda.

Dalam hidup yang pasti kita mencari teman bukan musuh, hidup manusia tidak bisa diprediksi. saat ini mungkin ia adalah seorang homoseks yang anda benci tapi, andaikata suatu saat anda teramat membutuhkan bantuannya dan ia menolak dengan alasan anda dulu menghina dirinya dikarenakan orientasi seksualnya yang berbeda. Lantas apa yang bisa anda lakukan? menyalahkan dirinya? tidak, seharusnya anda menyalahkan diri atas kebodohan anda sendiri. Apa yang anda tanam, itu yang akan anda tuai.

Bila tidak nyaman dengan mereka it's okay, anda boleh saja menjaga jarak namun sekali lagi jangan menghakimi atau merendahkan mereka. Itu pilihan hidup mereka, yang pastinya mereka sudah memikirkan segala konsekuensinya. Coba untuk hargai keputusan mereka walaupun hal ini masih sulit diterima oleh kita. Selama ia tidak mengganggu kita itu tidak masalah. Apabila teman anda menganggap anda juga tertarik dengan dirinya walaupun pada kenyataanya anda tidak tertarik, cukup katakan anda tidak seperti dirinya. Aku yakin dia akan mengerti dan tidak akan mengganggu anda lagi.